Seperti yang terjadi pada saat
ini, kita sering melihat pemberitaan di TV antara Polri dan KPK. Ini sebenarnya
tidak harus terjadi, karena kedua institusi tersebut memiliki misi yang sama
yaitu menjaga keamana dan kenyamana terhadap Negara ini. Namun malah
sebaliknya, mereka saling bertikai dan saling serang. Seakan-akan kedua
institusi tersebut saling mencari pencitraan dalam masalah tersebut, dengan
demikian dapat terlihat bahwa mereka takut jika dalam konflik tersebut ada yang
kalah. Karena akan menurunkan popularitas mereka berdua. Dan kasus tersebut
tidak ada bedanya dengan para artis dan actor yang sedang mencari pencitraan.
Seharusnya kedua institusi tersebut
harus saling berkerja sama untuk memberantas yang menggangu keamanan di Negeri
ini. Dan secara otomatis ada yang diuntungkan dalam konflik ini, Tentu saja
pihak yang sedang bermasalah dengan hukum dan para koruptor ini akan tertawa ketika melihat kasus KPK
versus Polri berlarut- larut.
Konflik itu muncul
pascapengungkapan kasus dugaan korupsi proyek simulator di Korps Lalu Lintas
Polri. Konflik semakin meruncing ketika Kepolisian hendak menangkap anggotanya
yang bertugas di KPK, Disinilah akar mulanya malsalah tersebut. Konflik
tersebut seakan-akan mengingatkan kita terhadapa kasus cicak VS buaya yang
selalu berbelit-belit tanpa jalan tengah dalam kasus tersebut. Dan kasus yang
terjadi saat ini mengakibatkan adanya lagi seri terbaru antara cicak VS buaya,
dan drama ini mungkin akan sangat seru karena kedua belah bihak tersebut saling
merubut posisi peran utama dalam darama ini.
Harus diadakannya suatu perubahan
untuk mengatasi hal tersebut, karena tanpa diadakannya perubahan mungkin akan
terjadi lagi cicak VS buaya seri terbarunya lagi. Salasatu yang harus di ubah
adalah bagai mana menghilangkan rasa ego yang menggorogoti kedua belah pihak
tersebut. Karena rasa ego yang berlebihan akan membuat masalah-masalah tersebut
semakin sulit dan tidak ada titik temunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar